Jum'at, 29 Maret 2024 | Jam Digital
Home Ekonomi Politik Nasional Regional Hukum Lifestyle Internasional Sport Hiburan Travel Indeks
Follow Us ON :
 
Amankan PON XX Papua, Kapolri: Antisipasi Gangguan Kamtibmas Hingga Penguatan Prokes
Rabu, 29-09-2021 - 14:50:01 WIB

TERKAIT:
   
 

JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin rapat koordinasi (rakor) kesiapan pengamanan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX Papua, Rabu (29/09).

Dalam pengarahannya, Sigit menekankan kepada seluruh personel TNI-Polri untuk melakukan upaya antisipasi terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), khususnya di wilayah dan venue yang menyelenggarakan PON tersebut.

"Laksanakan betul pengamanan. Apalagi pada saat 2 Oktober nanti Pak Presiden datang dan kemudian laksanakan Open Ceremony, ini menjadi catatan yang harus kami laksanakan," kata Sigit saat memimpin rapat di Papua.

Untuk mengamankan dan memastikan pelaksanaan even olahraga nasional di Bumi Cenderawasih, setidaknya 21.268 personel gabungan dari TNI-Polri telah dikerahkan guna menghindari adanya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Sigit menyatakan, pengamanan maksimal dari TNI-Polri saat pelaksanaan PON XX di Papua, juga dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada kontingen-kontingen yang bertanding.

"Mereka laksanakan kegiatan pertandingan terancam, ketakutan ini yang tidak boleh terjadi," ujar Sigit.

Selain pengamanan, mantan Kapolda Banten ini juga meminta personel TNI, Polri dan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat untuk memastikan penguatan pengawasan protokol kesehatan (prokes). Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan laju pertumbuhan Covid-19.

"Kemudian, terkait dengan protokol kesehatan yang harus kami laksanakan terutama rekan-rekan yang ada di dalam venue pastikan terkait penggunaan masker.  Masker harus disiapkan jadi yang terlihat tidak membawa masker maka dberikan masker," ucap eks Kabareskrim Polri itu.

Sigit memaparkan, untuk jumlah penonton sendiri Pemerintah sudah menetapkan hanya 25 persen masyarakat yang diperbolehkan menyaksikan pertandingan secara langsung dan sudah mendapatkan vaksin dua kali. Sebab itu, pengaturan dilapangan harus betul-betul disiapkan.

Diantaranya, sambung Sigit, dengan memasang aplikasi PeduliLindungi dan menyiapkan ruang-ruang karantina sementara bagi masyarakat. Menurut Sigit, alur dari penanganan warga yang dinyatakan terpapar virus corona harus disiapkan, mulai dari ruang isolasi sementara, kemudian proses menuju fasilitas kesehatan hingga pelayanan karantina.

"Kemudian ruang karantina karena memang saat masuk sebaiknya aplikasi PeduliLindungi juga dipasang. Kemudian terdeteksi dan harus laksnaakn pemeriksaan rapid ada ruang karantina untuk isolasi sementara setelah itu akan ada treatment lanjutan," kata Sigit.

Lebih dalam, Sigit berharap, Pemda dengan dibantu TNI dan Polri harus terus mengejar percepatan vaksinasi di Papua. Pasalnya, sudah disiapkan gerai vaksinasi di venue yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

"Ini harus diantisipasi kemungkinan penonton akan bertambah. Karena itu venue dan gerai maksimalkan karena ada potensi meningkat. Sehingga pada saat kita batasi 25 persen namun ternyata jumlah masyarakar yang ingin menonton meningkat pastikan mereka sudah laksanakan vaksinasi dua kali. Karena itu terus maksimalkan langkah yang telah dilaksanaakan saat ini," papar Sigit.

Dengan segala upaya tersebut, Sigit menyebut, pelaksanaan PON XX di Papua sekaligus membuktikan bahwa Indonesia bisa di mata dunia. Tentunya hal itu, harus didukung dengan semakin diperkuatnya sinergitas dan soliditas TNI-Polri serta stakeholder lainnya.

"Soliditas TNI-Polri dan seluruh jajaran pemangku kepentingan adalah kunci utama dalam penangakan operasi," tutur Sigit.

Sementara itu, Panglima dan Kapolri juga memimpin rapat bersama dengan Forkopimda Provinsi Papua. Sigit menyampaikan bahwa, strategi pengendalian Covid-19 harus tetap diterapkan di tengah pelaksanaan PON ke-XX di Papua.

Strategi pengendalian itu adalah penegakan protokol kesehatan dengan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan), penguatan 3T (Tracing, Testing dan Treatment) serta percepatan vaksinasi.

"Ketika PON XX Papua dilaksanakan akan ada 25.000 orang yang datang ke Papua. Diperlukan strategi pengendalian agar jangan sampai lonjakan kasus dan menyebarkan Covid-19 ke dalam dan keluar Papua," kata Sigit.

Dengan diterapkannya strategi pengendalian Covid-19, Sigit menyatakan, hal itu akan sesuai dengan keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memperbolehkan venue dihadiri sebanyak 25 persen dengan syarat sudah divaksin dua kali.

"Protokol kesehatan ketat harus terlaksana baik bagi para atlet, pelatih, official, panitia melalui Bubble System, yaitu membatasi interaksi dengan masyarakat di luar penyelenggara PON XX. Tegakan aturan prokes secara humanis baik sebelum, pada saat dan setelah pertandingan," ujar Sigit.

Dengan dilakukannya pengamanan dan strategi pengendalian Covid-19, maka hal itu bisa memberikan efek berganda. PON bisa berjalan aman, lonjakan virus corona tak terjadi dan terciptanya pertumbuhan ekonomi di Papua maupun nasional.

"Ditengah pandemi Covid-19, perekonomian Indonesia sudah mulai tumbuh sebesar 7,07% di kuartal II-2021. Demikian juga dengan pertumbuhan ekonomi di Papua yang tumbuh sebesar 13,14% pada kuartal II 2021. Hal ini menunjukkan optimisme bahwa Indonesia tangguh dalam menghadapi Pandemi Covid-19 dan siap melakukan lompatan pertumbuhan ekonomi. Momentum pertumbuhan ekonomi ini harus kita jaga dengan Kesehatan sebagai modal dasar. Jika kasus Covid-19 bisa ditekan, pertumbuhan ekonomi dapat kembali berjalan normal," tutup Sigit.(rilis)



 
Berita Lainnya :
  • Amankan PON XX Papua, Kapolri: Antisipasi Gangguan Kamtibmas Hingga Penguatan Prokes
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Dishub Pekanbaru Imbau Masyarakat Pastikan Kelengkapan Kendaraan Sebelum Berlalulintas
    02 Peringati Nuzulul Quran 1445 H, Pemprov Riau Gelar Tabligh Akbar
    03 Disdukcapil Pekanbaru: Dokumen Kependudukan Sudah Ada Barcode, Tidak Perlu dilegalisir
    04 2.426 Mahasiswa Ajukan Permohonan Bantuan Beasiswa ke Pemko Pekanbaru
    05 Masa Jabatan Pj Wako Pekanbaru Muflihun Berakhir 23 Mei, Mendagri Minta Pemprov Riau Usulkan 3 Nama
    06 Bapenda Pekanbaru Salurkan Santunan Anak Yatim di Masjid Nurul Falah
    07 Jelang Idulfitri, Pj Gubri Harap Seluruh Jajaran Amankan Arus Mudik
    08 Sekdako Pekanbaru Bahas Kebijakan Keuangan Daerah Bersama DPR RI
    09 Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Apresiasi Warga yang Ikut Tambal Ruas Jalan Rusak
    10 Disperindag Pastikan Tindak Pangkalan Jual Gas Elpiji 3 Kilogram di Atas HET
    11 Gunung Marapi Kembali Erupsi Siang Ini, Lontaran Abu Vulkanik Capai 1,5 Km
    12 Murah Meriah, Harga Cabai Merah di Pasar Kodim Pekanbaru Cuma Rp35 Ribu/Kg
    13 Lebaran Sebentar Lagi, DPRD Riau Minta Masyarakat Lapor Jika THR Lambat Dibayar
    14 Disperindag Pekanbaru Lakukan Tera Ulang di Dua SPBU
    15 BPBD Pekanbaru Siapkan Personel Antisipasi Kebakaran Lahan
    16 Mudik Lebaran 2024, Tol Bangkinang-Koto Kampar Dibuka
    17 Safari Ramadhan di Marpoyan Damai, Pj Walikota Ikut Buka Puasa Bersama Masyarakat
    18 Udara di Pekanbaru Tidak Sehat, Diskes Minta Warga Pakai Masker
    19 Dishub Pekanbaru Beli Ribuan Bola Lampu LHE dan LED untuk PJU
    20 Pedagang Diminta Pindah ke Pasar Induk Pekanbaru
    21 Harga Cabai Merah di Pekanbaru Hari Ini Rp40 Ribu/Kg
    22 Layanan Penukaran Uang di Halaman BI Riau Hari Ini Buka Sampai 27 Maret 2024
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © sinarnews.co.id