Jum'at, 29 Maret 2024 | Jam Digital
Home Ekonomi Politik Nasional Regional Hukum Lifestyle Internasional Sport Hiburan Travel Indeks
Follow Us ON :
 
Komisi IV DPRD Riau Gelar Rapat Kerja Bersama Sejumlah OPD Mitra Kerja
Senin, 13-05-2019 - 04:30:41 WIB

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU  - Komisi IV DPRD Riau menggelar rapat kerja bersama sejumlah OPD mitra kerja salah satunya Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan  Riau ,Rabu (08/05)

Hearing atau rapat kerja itu di pimpin Ketuanya komisi IV Husni Thamrin dan didampingi anggota lainnya seperti Asri Auzar, Sumiyanti dan Abdul Wahid.

Kepala Dinas  Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan  Riau, Muhamad Amin  dalam rapat kerja menyebutkan Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan  Riau tahun ini kembali melaksanakan program pembangunan rumah sehat layak huni bagi masyarakat kurang mampu.

Tahun 2019 , sebanyak 1.845 unit rumah sehat layak huni akan di bangun dan disalurkan kepada masyarakat miskin sehingga provinsi Riau ,dengan kriteria dan syarat yang sudah dibuat.

" Ada 1.845 unit rumah layak huni, yang akan di bangun tahun ini , yang terbagi beberapa paket untuk  kabupaten /kota seRiau," sebut M.Amin .

Untuk progres kegiatanya  saat ini, menurutnya, pihaknya sudah  memberikan arahan Kades untuk membuat kelompok masyarakat (Pokmas) karena  kalau sudah siap Pokmas maka pelaksanaannya bisa di mulai.

Sejumlah anggota komisi IV Mempertanyakan program realisasi program RSLH tahun 2018 lalu yang tidak tepat sasaran.

Salah satunya , Sumiyanti yang menyebutkan banyak kendala pelaksanaan RSLH di lapangan, walau semangatnya untuk membantu masyarakat tidak mampu, tapi di perjalanan program itu , ternyata banyak masyarakat yang berhak tapi tidak mendapatkannya.

Hal itu kata politisi Golkar itu, disebabkan adanya perbedaan regulasi pada tahun  2017 dan 2018, dimana dengan regulasi baru yang mewajibkan si penerima  mempunyai "tapak rumah" baru boleh menerima bantuan RSLH namun kendalanya banyak masyarakat yang kurang mampu tidak memiliki   tapak rumah dan  hanya punya tanah, sehingga tidak.bisa menerima bantuan RSLH.

"Kita sarankan untuk 2019 yang punya tanah bisa dapat rumah RSLH dan di harapkan , regulasi baru itu di komunikasikan dengan pihak terkait , untuk di rubah, karena kebanyakan di lapangan kita temui masyarakat tidak punya tapak rumah, umumnya mereka  punya tanah saja, sehingga banyak yang tidak dapat bantuan,"jelas Sumiyanti.

Anggota dewan lainnya Asri Auzar juga mengatakan , dirinya mendapat kan laporan banyak warga yang tidak menerima bantuan RSLH padahal sudah di panggil dan didata.

Namun kata Asri lagi, pihaknya juga menemukan  di dapilnya kabupaten Rohil, adanya dua kakak beradik sekaligus yang di bangunkan RSLH itu.

"Sudah datang tiga Datuk penghulu kepada saya, mereka di panggil ke Pekanbaru, tapi tidak dapat rumah, namun ada anak umur 30 tahun, dapat  sebuah rumah  dan satu lagi abangnya , berdekatan juga dapat RSLH, "papar Asri.

Menurutnya , seperti ada kongkalikong,  dua kakak adik bisa  menerima bantuan, sementara ada orang yang betul - betul miskin tapi tidak dapat, dan  sudah diukur tanahnya tapi tidak di bangun rumah.

Untuk itu kata Asri lagi , dari tahun ke tahun program harus ada perbaikan , supaya program bantuan tepat sasaran.

 konsultan yang ditugaskan, harus benar-benar profesional, dan punya hati nurani, jangan dimainkan program di lapangan, dan untuk kebaikan bersama, agar  jangan terulang lagi hal-hal ini , karena menyakitkan masyarakat, sebab yang betul-betul susah tidak dapat yang tidak layak menerima  malah dapat.

" Ini yang jadi kelompok masyarakat(Pokmas),  bapaknya dan anaknya jadi pekerjanya, boleh ini, maka tanya langsung dan turun ke masyarakat, Pak Kadis , yang kita usulkan juga tidak masuk dan tidak dapat, yang diundang tapi juga  tidak dapat, " ujar Asri

Menanggapi sorotan anggota dewan itu, Kadis M.Amin mengatakan, pihak nya sudah maksimal, kalau ada kendala di Lapangan, dengan masukan dan saran anggota dewan akan menjadi perhatian dan perbaikan pelaksanaan program tahun ini.

" Ini pelaksanaan di lapangan sudah kita validasi datanya, kalau ada yang tidak tepat kita coret apalagi tidak memenuhi syarat, saran dewan kita ikuti,"ucapnya.

Total Anggaran program pembangunan RSLH itu di apbd Riau 2019 mencapai Rp. 115 M, dan setiap harga perunitnya berbeda tergantung daerah seperti antara Kampar dan Inhil karena kondisi alamnya.

"Harganya berkisar Rp.50 juta hingga Rp.60 juta , per unit rumah , dan persyaratan nya harus di ikuti kalau tidak ya tidak bisa ,"jelasnya.(adv)



 
Berita Lainnya :
  • Komisi IV DPRD Riau Gelar Rapat Kerja Bersama Sejumlah OPD Mitra Kerja
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Peringati Nuzulul Quran 1445 H, Pemprov Riau Gelar Tabligh Akbar
    02 Disdukcapil Pekanbaru: Dokumen Kependudukan Sudah Ada Barcode, Tidak Perlu dilegalisir
    03 2.426 Mahasiswa Ajukan Permohonan Bantuan Beasiswa ke Pemko Pekanbaru
    04 Masa Jabatan Pj Wako Pekanbaru Muflihun Berakhir 23 Mei, Mendagri Minta Pemprov Riau Usulkan 3 Nama
    05 Bapenda Pekanbaru Salurkan Santunan Anak Yatim di Masjid Nurul Falah
    06 Jelang Idulfitri, Pj Gubri Harap Seluruh Jajaran Amankan Arus Mudik
    07 Sekdako Pekanbaru Bahas Kebijakan Keuangan Daerah Bersama DPR RI
    08 Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Apresiasi Warga yang Ikut Tambal Ruas Jalan Rusak
    09 Disperindag Pastikan Tindak Pangkalan Jual Gas Elpiji 3 Kilogram di Atas HET
    10 Gunung Marapi Kembali Erupsi Siang Ini, Lontaran Abu Vulkanik Capai 1,5 Km
    11 Murah Meriah, Harga Cabai Merah di Pasar Kodim Pekanbaru Cuma Rp35 Ribu/Kg
    12 Lebaran Sebentar Lagi, DPRD Riau Minta Masyarakat Lapor Jika THR Lambat Dibayar
    13 Disperindag Pekanbaru Lakukan Tera Ulang di Dua SPBU
    14 BPBD Pekanbaru Siapkan Personel Antisipasi Kebakaran Lahan
    15 Mudik Lebaran 2024, Tol Bangkinang-Koto Kampar Dibuka
    16 Safari Ramadhan di Marpoyan Damai, Pj Walikota Ikut Buka Puasa Bersama Masyarakat
    17 Udara di Pekanbaru Tidak Sehat, Diskes Minta Warga Pakai Masker
    18 Dishub Pekanbaru Beli Ribuan Bola Lampu LHE dan LED untuk PJU
    19 Pedagang Diminta Pindah ke Pasar Induk Pekanbaru
    20 Harga Cabai Merah di Pekanbaru Hari Ini Rp40 Ribu/Kg
    21 Layanan Penukaran Uang di Halaman BI Riau Hari Ini Buka Sampai 27 Maret 2024
    22 Disnaker Pekanbaru Ingatkan Perusahaan Bayar THR Karyawan Lebih Awal
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © sinarnews.co.id