Jakarta -- Sebuah ledakan akibat kebocoran gas di Ibu Kota Madrid, Spanyol, pada Rabu (20/1) kemarin menewaskan empat orang.

Dilansir Associated Press, Kamis (21/1), ledakan itu juga mengakibatkan sejumlah bangunan rusak.

Insiden terjadi ketika sebuah perangkat pemanas gas di sebuah gedung dekat Jalan Toledo di pusat kota tengah diperbaiki.

Gedung tempat terjadinya ledakan adalah milik Paroki Katolik La Paloma. Di sana juga terdapat kantor dan sejumlah apartemen bagi para pendeta, termasuk Uskup Madrid Carlos Osoro.

Sebanyak sebelas orang dilaporkan terluka akibat ledakan itu. Di dekat lokasi juga terdapat sebuah sekolah.

Akan tetapi, seluruh tenaga pengajar hingga pelajar selamat karena sedang berada di dalam kelas ketika peristiwa itu terjadi.

Dari pantauan menggunakan pesawat nirawak (drone), nampak asap mengepul dan puing-puing berserakan di jalanan di sepanjang lokasi kejadian.

Menurut perwakilan pemerintah Madrid, Jose Manuel Franco, membenarkan ada empat korban jiwa dalam kejadian itu. Salah satunya, kata dia, adalah seorang teknisi yang merupakan seorang ayah dengan empat anak.

Sang teknisi yang memperbaiki mesin pemanas yang meledak itu sempat dilaporkan hilang.

Petugas juga mengevakuasi seluruh penghuni panti jompo yang berada di dekat lokasi kejadian. Para penduduk sekitar terkejut ketika mendengar suara dentuman, tetapi mereka tidak tahu asalnya.(cnn)