PEKANBARU, SINARNEWS.CO.ID - Aktivis Partai Golkar optimis partainya masih akan bisa berkiprah di ajang politik tanah air, meski banyak yang beranggapan, Golkar akan meredup tahun ini.

Suara positif tentang nasib Golkar tetap disampaikan kader partai "Pohon Beringin" di Riau. Bahkan partai kuning ini diyakini dapat meraup 22 kursi di DPRD Riau.

Hal itu diungkapkan Ketua Pembina Partai Golkar di Pekanbaru, Erizal Muluk.

"Nah 2014 lalu kita kan meraih 14 kursi di DPRD Riau. Sementara partai lain paling banyak 9 kursi. Tahun ini kita berharap dapat bertambah jadi 22 kursi," ungkap mantan Wakil Walikota Pekanbaru itu, Kamis (24/1/2019).

Sebagai gambaran jumlah kursi yang diperebutkan untuk DPRD Riau sebanyak 65 kursi.

Disinggung mengenai pengaruh kekalahan Golkar pada hajatan Gubenur Riau terhadap even pemilu, anggota DPRD Riau tersebut meyakini dampaknya tak begitu besar. Terlebih jualan untuk Pilkada dengan pemilu berbeda.

"Pilgub kan yang diunggulkan itu figurnya, nah partai kan hanya sebagai kendaraan pendukung. Sementara saat pileg, yang dilihat itu figur dan partainya," ujarnya di gatra.

Sebelumnya Ketua DPP Golkar untuk kordinator wilayah Riau, Idris Laena,mengaku tipikal mesin politik Golkar dan Gerindra berbeda.

Selain itu masa kampanye yang relatif panjang membuat kader "Partai Beringin" belum sepenuhnya begerak.

Idris menyebut selaku partai pihaknya tidak begitu bergantung terhadap figur seseorang dalam pencapresan. Menurutnya Golkar masih belum melihat itu sebagai sesuatu yang mengkhawatir.

"Jangan lupa kekuatan Golkar bukan pada figur. Tapi ada pada caleg. Kalau partai lain kan karena ada figur sehingga tanpa harus berkampanye. Caleg udah leading," jelasnya. (halloriau)