Jakarta -- Presiden Joko Widodo meminta kepada seluruh kementerian, lembaga dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia mendukung KPU dan Bawaslu menyiapkan pelaksanaan Pemilu 2024.

"Saya minta Seluruh kementerian lembaga dan pemerintah daerah, baik provinsi, kabupaten dan kota mendukung pelaksanaan tugas KPU dan Bawaslu," kata Jokowi saat peresmian pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional, Kamis (27/4).

Jokowi merinci bahwa tahapan awal Pemilu 2024 akan dimulai pada Juni 2022 tahun ini. Karenanya, Ia meminta agar dukungan anggaran kepada KPU dan Bawaslu bisa disiapkan dengan baik.

Ia turut berharap semua tahapan Pemilu dari awal hingga akhir bisa terselenggara dengan baik dan lancar

"Termasuk dukungan anggaran. Baik dari APBN dan APBD agar Pemilu bisa terselenggara baik sukses dan lancar," kata dia.

Diketahui, pengesahan anggaran pemilu tertunda seiring wacana penundaan pemilu. KPU sudah mengajukan anggaran Rp76 triliun dalam beberapa rapat terakhir. Namun, usulan itu belum kunjung ditandatangani pemerintah dan DPR.

Komisioner KPU Yulianto Sudrajat mengaku pihaknya membutuhkan anggaran Rp8 triliun pada tahun ini untuk memulai tahapan Pemilu Serentak 2024. Ia mengatakan anggaran itu akan digunakan untuk pembukaan pendaftaran partai politik peserta pemilu serta seleksi badan ad hoc.

Jokowi sebelumnya juga telah menegaskan sikapnya agar pemilu tetap dilaksanakan 2024 sesuai jadwal.

Ia bahkan telah meminta kepada para menterinya untuk setop bicara isu penundaan pemilu ataupun perpanjangan masa jabatan presiden.(cnn)