Sabtu, 20 April 2024 | Jam Digital
Home Ekonomi Politik Nasional Regional Hukum Lifestyle Internasional Sport Hiburan Travel Indeks
Follow Us ON :
 
PBB akan Gelar Perundingan Damai Yaman
Jumat, 03-08-2018 - 11:29:41 WIB

TERKAIT:
   
 

WASHINGTON, SINARNEWS.CO.ID -- Utusan Khusus PBB untuk Yaman Martin Griffiths berencana mengundang pihak-pihak yang berkonflik di Yaman ke Jenewa, Swiss, pada 6 September. Tujuannya melibatkan mereka dalam pembicaraan dan perundingan damai.

Berbicara pada pertemuan Dewan Keamanan PBB, Kamis (2/8), Griffiths mengatakan sudah waktunya melanjutkan proses politik di Yaman guna menyelesaikan krisis di sana. "Pembicaraan pada September akan memberikan kesempatan bagi para pihak, antara lain membahas kerangka kerja untuk negosiasi, langkah-langkah membangun kepercayaan yang relevan dan rencana khusus untuk menggerakkan proses ke depan," katanya, dikutip laman Anadolu Agency.

Ia mengatakan, peperangan di Yaman kian meruncing, khususnya di kota Hudaydah. "Kami telah mencoba mencari cara untuk menghindari pertempuran di kota dan pelabuhan Al Hudaydah, dan kami masih berusaha," ujar Griffiths.

Griffiths mendesak semua pihak yang bertikai tak mengambil tindakan apa pun yang dapat memperburuk situasi kemanusiaan di sana, termasuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi proses politik.  Direktur Divisi Operasional di Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, sebanyak 75 persen populasi Yaman atau sekitar 22 juta orang, membutuhkan bantuan dan perlindungan kemanusiaan. Krisis tersebut membutuhkan keterlibatan komunitas internasional untuk menanganinya.

Yaman mulai berkecamuk pada 2014, tepatnya ketika milisi Houthi menguasai sebagian besar wilayah negara tersebut, termasuk ibu kota Sanaa. Konflik kian memanas ketika Arab Saudi dan sekutunya memutuskan menggelar operasi militer di negara tersebut dalam rangka menumpas Houthi. Saudi mengklaim Houthi merupakan kelompok yang melayani kepentingan Iran.

Deraan konflik telah menyebabkan Yaman jatuh dalam krisis kemanusiaan. PBB menggambarkan situasi di negara itu sebagai bencana kemanusiaan terburuk di zaman modern.(republika)



 
Berita Lainnya :
  • PBB akan Gelar Perundingan Damai Yaman
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB
    02 Senin Kembali Masuk Sekolah, Disdik Pekanbaru Minta Guru Tak Tambah Libur Lebaran
    03 PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya
    04 Arus Mudik dan Balik Lebaran, Penumpang di Bandara SSK II Pekanbaru Mencapai 157.480 Orang
    05 Angka Stunting di Pekanbaru Turun, Pj Wako Minta OPD Saling Bersinergi
    06 Pemkab Inhu Buka Festival Pacu Sampan Godang
    07 Disnaker Pekanbaru Sebut Idulfitri Tahun Ini Nihil Pengaduan Pembayaran THR
    08 Pj Walikota Ingatkan OPD Tingkatkan Realisasi Anggaran
    09 Pemko Pekanbaru Tanggung Biaya Domestik Haji
    10 Tunggu Serah Terima, Gedung Riau Creative Hub Diresmikan Mei
    11 DED Sudah Disiapkan, Pemprov Perlebar Jalan Simpang SKA
    12 Pintu Waduk PLTA di Kampar Kembali Dibuka Akibat Curah Hujan Tinggi
    13 Pj Walikota Minta CJH Serius Ikuti Manasik Haji
    14 Pj Wali Kota Silaturahmi dengan Kepala OPD dan Para Kabid Usai Lebaran
    15 Pj Gubri: Pembebasan Lahan Flyover Simpang HR Soebrantas-Garuda Sakti Pekanbaru Diproses
    16 Ratusan ASN dan THL Pemko Pekanbaru Apel Perdana, Pj Wako Soroti Serapan Anggaran
    17 1 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus ALS di Sumbar, 7 Luka Berat
    18 Seperti Anak Sekolah, ASN Pemprov Terlambat Apel Perdana Terkunci di Luar Pagar
    19 ASN Pemko Pekanbaru Jangan Tambah Cuti Lebaran 2024
    20 Besok Semua ASN di Pemprov Riau Wajib Ikut Apel Perdana Usai Libur Lebaran
    21 Kapolda Pantau Arus Balik di Riau, Pastikan Mudik-Balik Lancar
    22 Hari Ini Puncak Arus Balik di Terminal BRPS Pekanbaru
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © sinarnews.co.id