3.480 Peserta Ikuti Pawai Waisak Bersama Umat Buddha Pekanbaru
Minggu, 19-05-2024 - 13:24:53 WIB
PEKANBARU - Sebanyak 3.480 peserta dari berbagai elemen masyarakat tionghoa, termasuk lembaga keagamaan buddha, ormas tionghoa, dan lembaga pendidikan/sekolah, ikuti Pawai Waisak Bersama Umat Buddha Pekanbaru, bersempena dengan Hari Tri Suci Waisak 2568 BE/2024, Sabtu (18/5/2024).
Kegiatan yang dipusatkan di Jalan Dr Leimena atau yang lebih dikenal dengan nama Jalan Karet tersebut berlangsung meriah, sebanyak 48 kontingen mengikuti kegiatan tersebut.
Pawai dilepas oleh Sekretaris Ditjen Bimas Buddha Kemenag RI Triroso, didampingi Plt Kakanwil Kemenag Riau Muliardi, dan Pj Walikota Pekanbaru Muflihun, Ketua Panitia Imlek Bersama Alek Sidik dan beberapa pihak terkait lainnya.
Dalam sambutannya Triroso mengatakan, pawai yang dilaksanakan merupakan salah satu dari rangkaian Waisak yang dilakukan oleh umat Buddha.
Terlebih lagi kegiatan ini didukung oleh seluruh elemen masyarakat lintas agama, terutama Provinsi Riau Khususnya Kota Pekanbaru, yang mana ini merupakan wujud dari kerukunan dan keharmonisan umat beragama.
"Ini sesuai dengan tema waisak pada tahun ini yaitu kesadaran keberagaman jalan hidup luhur, harmonis dan bahagia. Salah satunya mengimplementasikan dari tema tersebut kita mengadakan pawai waisak yang didukung oleh seluruh majelis, organisasi agama buddha yang ada di kota pekanbaru ini dan didukung oleh pengurus-pengurus provinsi," ucapnya.
"Dan tadi dapat kita lihat bersama bahwa semua berbagai organisasi bersatu itu menunjukkan bahwa di kota pekanbaru ini adalah harmonis dan tentunya hasil dari harmonis itu tentunya bahagia. Sebagaimana disampaikan panitia bahwa kegiatan ini didukung oleh seluruh komponen masyarakat bukan hanya oleh umat Budha saja tetapi juga lintas agama juga mengikuti pawai," sambungnya.
Selain diikuti oleh ribuan peserta, pawai juga dimeriahkan dengan adanya pertunjukan barongsai, atraksi naga, rombongan mobil hias dan juga odong-odong yang dikhususkan untuk membawa anak kecil dan juga lansia.
"Terdapat lima mobil hias dan empat odong-odong yang diperuntukkan bagi lansia dan juga anak-anak serta pendampingnya. Serta diikuti 48 kontingen dari lembaga keagamaan Buddha, lembaga pendidikan dan ormas Tionghoa, dengan jumlah peserta sebanyak 3.480 orang," tuturnya.
"Ini rangkaian kegiatan peringatan Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 Buddhis Era yang jatuh pada tanggal 23 Mei 2024," ujar Ketua Panitia Imlek Bersama, Alek Sidik.
Sementara itu Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun menyampaikan pelaksanaan kegiatan pawai merupakan salah satu keindahan Indonesia, dengan keberagaman etnis agama, suku dan budaya yang harus terus dijaga.
"Pemko pekanbaru sangat mendukung kegiatan ini. Terimakasih kepada seluruh yang hadir dan panitia semoga ke depan ini terus bisa kita galakkan toleransi beragama, apapun agamanya berhari raya mari kita ramaikan, kita sukseskan bersama-sama dengan menjaga keamanan, kedamaian dan ketentraman di bumi bertuah ini, bumi melayu," katanya.
Kegiatan ini perlu dilestarikan setiap tahunnya karena mengingat ataupun mengenang dari sejarah agama.
"Pemko pekanbaru menyampaikan ucapan selamat atas perayaan Hari Waisak Umat Buddha 2568 Tahun Buddhist Era (BE). Perbedaan bukanlah sesuatu yang harus diperdebatkan dan dipertentangkan," ucap Muflihun.
"Perbedaan harus dipahami dan disadari sebagai keberagaman yang saling menguatkan satu sama lain dalam menapaki hidup luhur untuk mencapai tujuan kehidupan yang harmonis dan bahagia. Perbedaan adalah sebuah aset berharga yang tidak dimiliki oleh bangsa lain dan anugerah besar dari Tuhan Yang Maha Esa," tambahnya.
Untuk itu, Pemko Pekanbaru mengajak umat Buddha untuk terus meningkatkan kesadaran. Bahwa, negara ini berdiri di atas perbedaan dan keragaman.(hrc)
Komentar Anda :