PEKANBARU - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru akhirnya buka suara terkait pasangan suami istri yang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya. Pihak Dinas Kesehatan mengaku belum menerima laporan dari rumah sakit yang merawat pasien.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Pekanbaru, Samsimar mengatakan, pihaknya sampai saat ini belum menerima laporan dari rumah sakit yang merawat pasien. Pihaknya juga menyesalkan pihak rumah sakit yang tidak melaporkan adanya pasien DBD tersebut.

Harusnya kata Samsimar, setiap ada pasien DBD rumah sakit yang bersangkutan melaporkan kepada dinas. Sehingga, dengan adanya laporan itu, Dinkes Pekanbaru akan melakukan tindakan.

"Harusnya rumah sakit melaporkan walaupun masih suspect DBD. Sehingga kita dari dinas bisa tanggap cepat. Bisa melakukan tindakan apakah itu penyemprotan, fogging," ujar Samsimar, Sabtu (16/3/2024).

Dikatakannya, untuk memastikan pasien itu DBD tentu dengan menunggu hasil laboratorium. Setelah hasil lab baru bisa dinyatakan positif atau tidaknya DBD.

"Makanya kami minta rumah sakit segera melaporkan walaupun masih suspect. Jika ada laporan cepat kami telusuri, kalau ada pemuka masyarakat, RT, RW, yang melaporkan kami akan cepat tanggap, dimana dia dirawat biar kami cari," jelasnya.

Menurutnya, angka DBD di Pekanbaru meningkat pada akhir tahun lalu. Kasus DBD meningkat di kala musim hujan.

"Karena kasus DBD memang meningkat di November tahun lalu, musim hujan kemarin kan. Dan alhamdulillah akhir-akhir ini kasus sudah mulai turun, sekitar 2 sampai 3 kasus," ucapnya.

Pihaknya mengaku sudah banyak melakukan tindakan terhadap pasien positif DBD. Namun karena keterbatasan informasi dinas dari rumah sakit, pihaknya kecolongan.

Ia menyebut, khusus di Kecamatan Bukit Raya, ada 18 kasus DBD sejak minggu ke-1 hingga ke-7 tahun 2024.

Diketahui sebelumnya, I dan D pasangan suami istri di Jalan Tengku Bey, Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya, terjangkit DBD. Keduanya dirawat di salah satu rumah sakit di Pekanbaru. Namun selama perawatan tidak ada tindak lanjut dari pihak dinas maupun Puskesmas setempat. Kedua pasien kini diketahui sudah sembuh dan kembali ke rumah.(clc)