PEKANBARU - Kelangkaan minyak goreng bersubsidi jenis Minyakita sudah terjadi sejak beberapa pekan terakhir. Kondisi ini juga terjadi di Riau sebagai produsen kelapa sawit terbesar, bahan baku minyak goreng itu.

Ini diakui Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Provinsi Riau, Taufiq OH. Dia mengatakan bahwa dari hasil pengecekan di lapangan, memang sulit didapatkan Minyakita, baik di pedagang maupun di distributor.

"Memang saat kita cek di pasar tradisional memang tidak ada, dan distributor juga tidak ada dapat Delivery Order (DO). Yang ada itu ada dari produsen Sinar Mas," kata Taufik, Selasa (7/2/2023).

Akan tetapi, dia memastikan bahwa dalam waktu dekat stok Minyakita akan kembali melimpah. Apalagi ada kebijakan dari Dirjen Perdagangan Dalam Negeri (PDN) yang menambah kuota alokasi Minyakita.

Ini setelah Kementerian Perdagangan melakukan pertemuan dengan para produsen minyak goreng pada minggu lalu untuk membahas persolan kelangkaan Minyakita.

"Hasil pertemuan itu memang akan ada penambahan kuota 50 persen Minyakita dari tahun lalu se-Indonesia," ujarnya.

Dia juga memastikan, menjelaskan bukan ramadhan ini, pasokan Minyakita akan kembali mudah didapatkan di pasaran.

"Kalau dalam minggu ini para distributor mendapatkan pasokan Minyakita dari produsen, maka bisa langsung didistribusikan kepada masyarakat dan hal ini akan menjadi solusi atas kelangkaan Minyakkita ini. Kemungkinan bulan puasa Minyakkita ini diperkirakan bisa normal lagi," pungkasnya.(hrc)