PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau saat ini sudah mulai bersiap menghadapi Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Apalagi masuk musim kemarau tahun 2023 diprediksi lebih cepat.

Tercatat sudah ada beberapa daerah yang mulai rawan terjadi kebakaran, karena curah hujan yang minim. Itu disampaikan Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edy Afrizal.

Ia mengatakan, pihaknya juga sudah mulai bersiap untuk melihat antisipasi dan pencegahan Karhutla. Karena untuk potensi banjir juga minim, akibat curah hujan rendah.

"Itu di daerah sebagian kecil Siak, Pelalawan, dan Indragiri Hilir. Itu menurut BMKG, berpotensi terjadi Karhutla, karena curah hujan di daerah itu rendah untuk beberapa hari ke depan," kata Edy, Jumat (13/1/2023).

Edy mengatakan bahwa tahun 2023 ini, musim kemarau memang diprediksi akan terjadi lebih cepat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Maka, kita akan tetap memantau. Karena beberapa daerah masih tinggi curah hujan, dan ada daerah yang sudah sangat rendah," ujarnya.

Sementara itu, lanjut Edy, untuk potensi terjadi banjir di Riau terpantau sudah minim. Hal ini lantaran curah hujan yang sudah mulai menurun di awal tahun 2023.

"Untuk banjir, tinggal banjir rob di beberapa daerah pesisir, tapi kita belum dapat laporan lagi," pungkasnya.(hrc)