PEKANBARU - Kunjungan Presiden Joko Widodo, selama dua hari ke Provinsi Riau, membuahkan hasil. Di mana Presiden akan memberikan bantuan pembangunan Rumah Sakit untuk Provinsi Riau. Kepala Negara telah memerintahkan agar Menteri Kesehatan segera membangun Rumah Sakit di Riau.

Gubernur Riau, Syamsuar mengatakan, Presiden Jokowi sangat mengapresiasi pelayanan kesehatan bagi masyarakat Riau, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad, saat inspeksi mendadak Kunker Presiden ke Pekanbaru.

Namun, untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik diperlukan Rumah Sakit yang baru. Gubri pun mendapatkan sinyal agar segera berangkat ke Jakarta konsultasi dengan Menteri Kesehatan untuk pembangunan Rumah Sakit.

"Rumah sakit kitasudah masuk dalam akreditasi Paripurna, bintang lima. Oleh karena itulah disampaikan bahwa Riau ini masih butuh rumah sakit, karana banyak kebutuhan pelayanan kepada masyarakat.

Karena itu beliau (Presiden) bertanya kemarin ada tanah tidak, saya bilang ada. Dan untuk menindaklanjutinya sebelum beliau akan berangkat ke Jakarta, langsung menghubungi Menteri Kesehatan agar rumah sakit di Riau segera di bangun. Dan saya akan segera menghadap Menteri Kesehatan,” ujar Gubri, Syamsuar,

Dijelaskan Gubri, Syamsuar, Presiden langsung berinteraksi dengan masyarakat dan pasien yang sedang menjalani pengobatan di RSUD Arifin Ahmad. Bahkan saat berbincang dengan pasien penyakit kanker, Kepala Negara bertanya terkait dengan pelayanan BPJS Kesehatan. Pasien menjawab pelayanan BPJS sangat baik, dan diterima oleh RSUD Arifin Ahmad.

“Presiden akan membantu pembangunan Rumah sakit vertikal yang selalu saya perjuangkan itu, Insha Allah kita mendapatkan itu dari Presiden Joko Widodo. Beliau senang saat kunjungan kerja kemarin apa yang dikatakan beliau, bahwa salama ini di Riau pertumbuhan ekonomi tinggi, pelayanan kesehatan baik pada saat sidak oleh Presiden. Dan rumah sakit kita sangat kren, dan rumah sakit kita bersih,” kata Gubri.

“Presiden langsung ditanya kepada pasien- pasien yang langsung bertemu dengan Presiden, dan itu tidak ada direkayasa dan itu tidak ada dalam jadwal, itu sidak dan kita tidak mengetahui. Dan jawaban pasien pelayanan baik, pelayanan BPJS juga baik. Presiden jug mengecek pasien pasien penyakit berat yang terutama kanker. Kemudian beliau bertanya  tentang pelayanan masyarakat terhadap BPJS  dan beliau minta dipertahankan,” kata Gubri.(*)