PEKANBARU - Komisi Informasi Provinsi Riau, yang berdiri sejak tahun 2012, mencatat bahwa tahun 2023 merupakan tahun dengan jumlah Sengketa Informasi terbanyak, yaitu 60 permohonan sengketa.

"Tahun 2023 KI Riau meregistrasi 60 permohonan sengketa informasi. Ini merupakan jumlah terbanyak sejak KI berdiri di Provinsi Riau," ungkap Komisioner Bidang Penyelesaian Sengketa Informasi (PSI) KI Riau, Tatang Yudiansyah.

Dari 60 sengketa tersebut, KI Riau berhasil menyelesaikan 45 sengketa. Sisa 15 sengketa lagi masih dalam proses. Dan yang menarik, 35% atau sebanyak 30 dari 45 sengketa tersebut diselesaikan melalui proses mediasi.

"Hanya 11 sengketa saja yang kami selesaikan melalui ajudikasi. KI Riau juga memutuskan dua sengketa, menggugurkan satu sengketa, dan membatalkan satu sengketa lainnya," terang Tatang.

Dari sisi pemohon informasi, KI Riau mencatat bahwa pemohon perorangan berjumlah 46 orang, pemohon Badan Hukum berjumlah 13, dan hanya ada satu pemohon dari kelompok orang.

"Artinya, pemohon sengketa masih didominasi oleh perorangan, yaitu sebanyak 46 orang atau 77% dari total 60 permohonan.

Sedangkan Badan Publik yang menjadi objek sengketa bervariasi. Pemprov Riau menjadi objek 10 sengketa, Pemerintah Kab/Kota menjadi objek 34 sengketa, BUMD/N menjadi objek 2 sengketa, Instansi Vertikal menjadi objek 2 sengketa, Perguruan Tinggi menjadi objek 1 sengketa, dan Pemerintahan Desa menjadi objek 11 sengketa.(clc)