PEKANBARU - PT Bank Riau Kepri (BRK) Syariah (Perseroda) memberikan pelatihan untuk dukung pengembangan pegawai serta untuk mempersiapkan diri menuju ke tingkatan lebih tinggi. Sebab, pelatihan kepemimpinan (leadership) menjadi sebuah kebutuhan dalam rangka pengembangan human capital perusahaan.

Kegiatan pelatihan yang berlangsung selama tiga hari itu digelar di Menara Dang Merdu BRK Syariah dengan mengusung tema yang berbeda di setiap sesinya. Setiap sesi itu akan diisi oleh seluruh Direksi BRK Syariah, Dewan Komisaris, Pemimpin Divisi serta dari pihak eksternal pada hari terakhir.

Pelatihan leadership yang diikuti oleh 51 Pemimpin Kedai dari Wilayah Riau dan Kepulauan Riau ini dibuka oleh Direktur Operasional Said Syamsuri dan dilanjutkan dengan pemaparan sesi pertama, pada Kamis (6/7/2023).

Sedangkan pada hari kedua, pelatihan dibuka oleh Direktur Dana dan Jasa MA Suharto. Mulai siang hingga sore materi sesi berikutnya, dipaparkan oleh Direktur Pembiayaan Tengkoe Irawan juga dijadwalkan pada hari ketiga, peserta akan mendapatkan ilmu leadership dari pihak eksternal.

Dalam kesempatan itu, Pemimpin Divisi MSDI, Hendra Buana menyampaikan bahwa pelatihan ini dipersiapkan untuk memupuk rasa siap menjadi leader yang bisa memahami segala situasi dan permasalahan yang ada. Sebanyak 51 peserta pelatihan ini merupakan kaderisasi pemimpin di masa mendatang. Selain materi tentang leadership, peserta pelatihan juga akan dibekali dengan ketentuan terbaru yang ada di BRK Syariah.

“Dengan memahami berbagai macam gaya kepemimpinan, hal ini dapat diimplementasikan untuk mengoptimalkan potensi yang ada sehingga mampu menghadapi setiap tantangan di tim masing-masing," kata Hendra Buana.

Melalui pelatihan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kompetensi karyawan khususnya pada skill kepemimpinan dan ini juga merupakan tabungan bagi BRK Syariah sehingga ke depan mempunyai leader yang baik,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Operasional Said Syamsuri dalam arahan pertamanya sangat mengapresiasi pelatihan yang dilaksanakan oleh Divisi MSDI untuk meningkatkan kompetensi pegawai.

Sehingga, pihaknya meminta kepada seluruh peserta pelatihan leadership untuk dapat disiplin mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dan mampu mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama mengikuti pelatihan.

"Karena bapak/ibu peserta pelatihan sudah meninggalkan tugas di kedai yang dipimpin guna untuk mengikuti pelatihan leadership ini dan mendapatkan ilmu baru dari pemateri nantinya, jadi bapak/ibu harus sungguh-sungguh mengikutinya," kata Said Syamsuri.

"Bapak/ibu adalah ujung tombak terdepan BRK Syariah dalam mengembangkan bisnis bank, apalagi saya melihat sudah banyak yang senior dalam peserta pelatihan ini. Tentunya sudah banyak pengalaman dan akan diberikan pengalaman baru lagi dari para Direksi BRK Syariah," tambahnya.

Dalam mengembangkan bisnis bank, seluruh pegawai BRK Syariah harus menerapkan nilai-nilai IShare yang sudah ada di BRK Syariah. "Tidak hanya sekedar dihafal, sebagai pemimpin kita juga harus menguasai produk terutama produk syariah. Harus paham dengan produk, karena ini kunci utama kita utk meningkatkan target bisnis. Bagaimana kita memasarkannya, sehingga kita menjadi pemimpin panutan di masa depan," sebutnya.

Sementara itu, Agus Budiman Pemimpin Kedai Moro yang merupakan peserta pelatihan mengaku senang dapat mengikuti pelatihan leadership yang diselenggarakan oleh Kantor Pusat. Ditambah lagi, pematerinya langsung Direksi BRK Syariah yang sudah teruji menjadi pemimpin.

“Kami sangat senang dapat ilmu baru seperti pengalaman dari para direksi. Empat Direksi langsung turun memberikan materi selama pelatihan dan nanti juga bakal ada pemateri dari eksternal yang akan menggugah rohani kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Dengan menjadi pribadi yang baik tentunya hasil dari pekerjaan kita juga akan lebih baik lagi,” kata Agus Budiman.(*)