Jum'at, 19 April 2024 | Jam Digital
Home Ekonomi Politik Nasional Regional Hukum Lifestyle Internasional Sport Hiburan Travel Indeks
Follow Us ON :
 
Sandiaga Respons Basarah: Pemerintah Belum Bisa Cegah Korupsi
Sabtu, 01-12-2018 - 17:33:35 WIB

TERKAIT:
   
 

JAKARTA, SINARNEWS.CO.ID - Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, sepakat dengan pasangannya, Prabowo Subianto, yang mengatakan bahwa korupsi di Indonesia bak kanker stadium empat.

Pernyataan itu disampaikan Sandiaga menanggapi ucapan Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ahmad Basarah. Sebelumnya, Basarah menyebut bahwa presiden kedua RI Soeharto merupakan guru korupsi di Indonesia. Ucapan itu dikaitkannya dengan status Prabowo sebagai mantan menantu Soeharto.

"Kami semua merasakan korupsi ini sudah parah sekali," kata Sandiaga di sela kunjungannya ke sejumlah wilayah di Jakarta Barat, Jumat (30/11).

Gawatnya korupsi di Indonesia, kata Sandiaga, bisa dilihat dari banyaknya pejabat dan sejumlah oknum yang ditangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Selain itu, Sandiaga juga menilai bahwa hukuman bagi koruptor yang diterapkan saat ini masih belum cukup menimbulkan efek jera. "Hukumannya nanti bisa kita tingkatkan," kata dia.

Selain meningkatkan hukuman, pencabutan hak sesuai latar belakang pelaku korupsi juga perlu diterapkan.

"Cabut hak izin berusaha kalau dari pengusaha. Kalau dari politik, cabut hak politiknya," ujar Sandiaga mencontohkan.

Ditambah lagi soal biaya politik yang besar. Menjadi pejabat publik tentu membutuhkan biaya yang besar untuk memenuhi berbagai kebutuhannya agar terpilih kelak.

Sedianya, berbagai pihak terkait tak perlu saling tuding jika sama-sama ingin mengupayakan pemberantasan korupsi. Daripada saling tuding, lanjut Sandiaga, akan lebih baik jika seluruh pihak duduk bersama menentukan formula yang tepat.

"Mari kita duduk bersama satu meja, jangan saling menyalahkan. Pemerintah sekarang sudah berusaha, tapi belum bisa menghadirkan pencegahan yang lebih baik," ujar Sandiaga.

Sebagaimana diketahui, Basarah sempat mengeluarkan pernyataan soal 'guru korupsi' yang dilontarkannya untuk presiden kedua RI, Soeharto. Dia menyebut bahwa sejarah pemberantasan korupsi di Indonesia baru dimulai setelah Soeharto tumbang.

Salah satunya dapat dilihat dengan hadirnya Ketetapan MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.

"Itu (Ketetapan MPR RI) adalah untuk melakukan penegakan hukum terhadap terduga pidana korupsi, termasuk oleh mantan presiden Soeharto," ujar Basarah, Rabu (28/11).

Sebelumnya, Prabowo menyebut bahwa Indonesia memasuki kategori darurat korupsi.

"Isu utama di Indonesia saat ini adalah maraknya perilaku korup. Saya melihatnya (korupsi) sudah seperti kanker stadium empat," kata Prabowo, Selasa (27/11).

Prabowo menilai, sikap korup petinggi negeri berbanding lurus dengan angka kemiskinan masyarakat Indonesia yang terus melonjak. Di saat yang sama, para elite justru hidup berkecukupan dari hasil mengemplang uang rakyat. (cnnindonesia)



 
Berita Lainnya :
  • Sandiaga Respons Basarah: Pemerintah Belum Bisa Cegah Korupsi
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB
    02 Senin Kembali Masuk Sekolah, Disdik Pekanbaru Minta Guru Tak Tambah Libur Lebaran
    03 PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya
    04 Arus Mudik dan Balik Lebaran, Penumpang di Bandara SSK II Pekanbaru Mencapai 157.480 Orang
    05 Angka Stunting di Pekanbaru Turun, Pj Wako Minta OPD Saling Bersinergi
    06 Pemkab Inhu Buka Festival Pacu Sampan Godang
    07 Disnaker Pekanbaru Sebut Idulfitri Tahun Ini Nihil Pengaduan Pembayaran THR
    08 Pj Walikota Ingatkan OPD Tingkatkan Realisasi Anggaran
    09 Pemko Pekanbaru Tanggung Biaya Domestik Haji
    10 Tunggu Serah Terima, Gedung Riau Creative Hub Diresmikan Mei
    11 DED Sudah Disiapkan, Pemprov Perlebar Jalan Simpang SKA
    12 Pintu Waduk PLTA di Kampar Kembali Dibuka Akibat Curah Hujan Tinggi
    13 Pj Walikota Minta CJH Serius Ikuti Manasik Haji
    14 Pj Wali Kota Silaturahmi dengan Kepala OPD dan Para Kabid Usai Lebaran
    15 Pj Gubri: Pembebasan Lahan Flyover Simpang HR Soebrantas-Garuda Sakti Pekanbaru Diproses
    16 Ratusan ASN dan THL Pemko Pekanbaru Apel Perdana, Pj Wako Soroti Serapan Anggaran
    17 1 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus ALS di Sumbar, 7 Luka Berat
    18 Seperti Anak Sekolah, ASN Pemprov Terlambat Apel Perdana Terkunci di Luar Pagar
    19 ASN Pemko Pekanbaru Jangan Tambah Cuti Lebaran 2024
    20 Besok Semua ASN di Pemprov Riau Wajib Ikut Apel Perdana Usai Libur Lebaran
    21 Kapolda Pantau Arus Balik di Riau, Pastikan Mudik-Balik Lancar
    22 Hari Ini Puncak Arus Balik di Terminal BRPS Pekanbaru
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © sinarnews.co.id