PEKANBARU - DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Riau melaunching penyerahan ambulans dan bus untuk masyarakat Riau, Ahad (20/2/2022). Penyerahan tersebut digelar di kantor PKB Riau di Pekanbaru.

Ketua DPW PKB Riau, Abdul Wahid mengatakan, sementara ini pihaknya baru mengalokasikan ambulans darat sebanyak 6 unit untuk masyarakat Indragiri Hilir, Pelalawan, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Kampar dan Pekanbaru. Sementara untuk Inhil sendiri PKB menyediakan 1 unit ambulance air.

Politisi asal Indragiri Hilir ini mengatakan PKB menargetkan 30 unit ambulans yang akan disebar di Riau.

"Sementara Bus ini bisa dimanfaatkan masyarakat untuk ziarah, atau wisata religi, acara keagamaan, hingga pengajian. Silahkan masyarakat memanfaatkan fasilitas yang ada di PKB," kata Wahid.

Untuk pemanfaatannya sendiri, sambung Wahid, silahkan masyarakat untuk datang ke kantor DPC PKB di daerah, dan tidak dipungut biaya alias gratis.

"Hal ini dilakukan PKB, untuk menjelaskan bahwa PKB benar-benar bersama masyarakat," tukasnya.

Selain launching ambulance, sambung Anggota DPR RI ini, PKB pada saat yang sama juga melakukan konsolidasi partai. Evaluasi program yang sudah direncanakan dan dilaksanakan.

"Kita evaluasi, berjalan dengan maksimal atau tidak, jadi kita evaluasi, supaya kegiatannya tak melenceng dari target yang ditentukan, serta persiapan matang untuk Pemilu 2024," tukasnya.

Sementara itu, Ketua DPC PKB Kampar, Catur Sugeng mengatakan bahwa pihaknya di Kampar akan terus melaksanakan arahan dari DPP dan DPW untuk bersama dengan masyarakat.

"Kita ucapkan terima kasih kepada ketua Abdul Wahid, ambulans ini pasti sangat berguna bagi masyarakat Kampar," tukas Bupati Kampar tersebut.

Catur mengatakan program PKB ini sejalan dengan program Pemkab Kampar yang juga mengalokasikan satu desa satu ambulans.

Sementara Ketua DPC PKB Kepulauan Meranti Pandu, juga mengucapkan terima kasihnya kepada DPW PKB Riau sebab ambulans ini sangat dibutuhkan masyarakat di daerahnya. Namun demikian ia berharap partainya juga memberikan bantuan Ambulans Air mengingat kondisi Meranti yang merupakan daerah kepulauan.(clc)