PEKANBARU - Bupati Meranti, Muhammad Adil, mendeklarasikan diri sebagai Gubernur Riau periode 2024-2029. Dia memastikan diri untuk maju dalam memperebutkan kursi orang nomor 1 di Riau pada Pilkada 2024 mendatang.

"Kita dengan meyakinkan dan punya prinsip bahwa memang sudah layak lah kita untuk maju menjadi Gubernur Riau tahun 2024-2029, dengan visi dan misi yang sudah kita persiapkan menuju Riau cerdas, maju dan berkembang," kata Adil usai deklarasi di Gedung Amarta Puri, Pekanbaru, Sabtu (29/1/2022) sore.

Adil mengaku sengaja membawa visi Riau cerdas karena dia ingin membawa anak-anak Riau menjadi lebih cerdas dengan mendukung sektor pendidikan dari berbagai aspek.

"Saya yakin dan percaya banyak warga Riau yang gagal kuliah. Makannya kita berharap semuanya di Riau wajib kuliah. Karena untuk mengangkat derajat itu kita harus kuliah dan mendapatkan pelatihan-pelatihan," katanya.

Tidak tanggung-tanggung, Adil mengatakan, jika dia nanti dipercaya untuk menduduki kursi Gubernur Riau, dia akan menganggarkan dana sebesar Rp500 miliar untuk pengembangan pendidikan di Riau.

"Kalau saya terpilih nanti, kita menyiapkan uang setengah triliun untuk pendidikan di Riau nanti. Kalau Riau itu cerdas, saya yakin akan Riau akan menuju kemajuan dan kemakmuran," tambahnya.

"Saya yakin warga Riau sekarang sudah cerdas. Yang dibutuhkan masyarakat itu visi misi dan program-programnya. Dan saya membawa visi Riau cerdas, karena kalau kita semua cerdas pasti akan maju, dan ini kuncinya di pendidikan," ujarnya.

Terkait potensi minyak yang ada di Riau, baik minyak bumi yang berada di bawah, maupun yang ada di atas, yakni minyak sawit, Adil mengatakan, dibutuhkan anak-anak Riau yang menjadi ahli untuk mengelolanya.

"Kita penghasil minyak, beli bukunya ada minyak di atas juga ada minyak. Tapi kita tidak tahu bagaimana minyak itu, kita hanya menerima datanya saja, ini karena tidak ada anak-anak Riau yang ahli minyak. Jadi anak-anak kita yang cerdas-cerdas bisa kuliah di Rusia, Iran, Inggris dan negara-negara penghasil minyak lain. Karena ini memang penting. Minimal harus ada 10 anak Riau yang ahli minyak, agar lifting minyak di Riau ini bisa didapatkan," sebutnya.

"Intinya, Riau musti ada perubahan," tegas Adil.

Sementara itu, terkait dukungan dari partai, Adil mengaku belum mengantonginya. Di mana diketahui, saat ini Adil merupakan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Sekarang saya maju bukan atas nama PKB, tapi saya kader PKB. Karena PKB belum menentukan sikap siapa yang akan diangkat. Tapi saya punya komitmen kuat, agar Riau bisa berubah," katanya.

Adil mengaku akan tetap maju dengan membawa visi dan misinya, meskipun nantinya jika PKB tidak mengangkatnya untuk maju di Pilkada Riau 2024.

"Kita kan nanti pakai survei, banyak partai-partai lain. Kalau tidak ada yang mau, kita bisa maju independen. Kita bangun kekuatan. Sekarang yang bergabung dengan kita Tim Singo Banyu Mili yakni perkumpulan orang-orang Jawa di Riau. Orang Jawa di Riau taksir sebanyak 41 persen, sudah komit. Dan orang Jawa sudah rindu dengan pemimpin Jawa, sudah 25 tahun sejak Suripto," pungkasnya.(*)