Pekanbaru - Johny Setiawan Mundung diminta mundur sebagai komisioner Komisi Informasi Provinsi (KIP) Riau.

Johny dianggap tidak independen lagi sebagai anggota komisioner KIP Riau karena ia telah mendaftarkan diri maju di Pilkada Inhu 2020.

"Berdasarkan pemantauan kita, Johny secara resmi telah mendaftarkan diri ke beberapa partai politik untuk maju dalam Pilkada Inhu 2020. Itu hak politiknya. Tapi beliau kini masih tercatat sebagai anggota lembaga negara independen seperti KIP. Artinya Johny tidak independen lagi sekarang," kata Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indoensia (AMPI) Inhu, Supandi SSos MP kepada wartawan, Ahad (1/12/2019).

Supandi mengharapkan Mundung berkonsentrasi dalam pencalonannya di Pilkada Inhu dan legowo menanggalkan jabatannya di Komisi Informasi.

"Kalau sudah resmi mendaftar sebagai calon bupati atau wakil bupati Inhu, tentunya nilai-nilai integritas dan profesinalisme akan terganggu. Dan kalau beliau serius maju Pilkada, sebaiknya ia legowo mundur dari KIP," jelas birokrat Pemkab Inhu ini.

Supandi juga mengharapkan KIP Riau mengambil sikap terhadap terhadap siapa saja anggota yang ikut berpolitik praktis. Sebab, kalau dibiarkan anggota KIP berpolitik praktis, dikhawatirkan ini akan mencoreng nama baik lembaga.

"Kalau dibiarkan bermain politik praktis dan mendaftar ke sejumlah partai untuk menjadi bupati atau wakil bupati, kita khawatir ini membawa dampak buruk terhadap independensi lembaga KIP. Sebaiknya, KIP Riau ambil sikap tegas terhadap Johny Mundung," papar Supandi lagi.

Seperti diberitakan wartawan, Johny Setiawan Mundung sudah mendaftar sebagai calon bupati Inhu di Tim Penjaringan PKS. Selain itu, Johny juga mendaftarkan diri secara resmi sebagai calon wakil bupati Inhu di tim penjaringan PDIP Riau.(clc)