PEKANBARU, SINARNEWS.CO.ID - Pagi ini, Kota Pekanbaru dan sekitarnya mulai diselimuti kabut asap hasil kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah.

Ya, dalam beberapa hari terakhir jumlah titik panas (hotspot) di Riau terus meningkat. Hari ini saja, Kamis (16/8/2018) di Riau sudah terpantau sebanyak 121 titik panas dari 158 titik panas yang terpantau di Sumatera.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru Sukisno mengatakan hotspot tersebar di 7 wilayah.

"Hari ini terpantau 158 hotspot. Hotspot tersebut tersebar di 7 titik dan paling banyak itu hotspotnya berada di Riau," ujar Sukisno.

Ia mengatakan hotspot tersebut tersebar di Sumatera Utara 7 titik, Sumatera Barat 3 titik, Kepulauan Diau 3 titik, Jambi 1 titik, Bangka Belitung 17 titik, Lampung 6 titik dan Riau 121 titik.

"Memang ada 121 hotspot terpantau di Riau. Hotspot tersebut tersebar di Rokan Hilir 100 titik, Bengkalis 5 titik, Dumai 6 titik, Pelalawan 4 titik, Inhu 3 titik dan Inhil  3 titik," Cakapnya.

Dari jumlah tersebut, 86 diantaranya memiliki level konfidence diatas 70 % yang berarti di wilayah tersebut diduga kuat ada aktifitas kebakaran lahan dan hutan.

"Adapun titik tersebut berada di Rohil 77 titik, Bengkalis 1 titik, Dumai 5 titik dan Pelalawan 3 titik," tukasnya.

"Kita terus meminta masyarakat untuk tidak melakukan aktifitas yang memicu terjadinya kebakaran lahan dan hutan," imbuhnya. (cakaplah)