PEKANBARU - Sebanyak 3.200 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan kedatangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke Pekanbaru, Provinsi Riau, Kamis (20/2/2020). Kunjungan Jokowi untuk melakukan sejumlah kegiatan.

Ribuan personel itu melakukan apel gelar pasukan di halaman Kantor Gubernur Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Kamis pagi. Tujuannya untuk mengecek kesiapan pasukan agar pengamanan lancar.

"Kita siapkan pasukan pengamanan guna mengecek kesiapan masing-masing pasukan. Kita harap pengamanan lancar dan keamanan tercapai," ujar Komandan Korem 031 Wirabima, Brigjen TNI Mohammad Fadjar.

Fajar mengatakan, 3.200 personel gabungan itu terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, Pemadam Kebakaran dan lainnya. "Ini untuk daerah sini (Pekanbaru) saja, nanti ada juga yang akan kita gelar di Pelalawan sekitar 800 personel di sana," kata Fajar.

Jokowi dijadwalkan tiba jelang Magrib dan bermalam di Pekanbaru petang ini. Magrib nanti dan bermalam di Pekanbaru. Pada Jumat (21/2/2020) Jokowi dan rombongan melakukan kegiatan.

Jokowi diagendakan akan meninjau Posko Relawan Karhutla di Purna MTQ Riau, meninjau jalan tol, peresmian APR di Pelalawan dan Taman Hutan Rakyat (Tahura).

"Kita masih monitor pukul berapa, kita masih menunggu. Tapi kira-kira beliau akan tiba sekitar Maghrib, bermalam di Kota Pekanbaru. Besok kegiatan sampai dengan sore dan akan meninggalkan Riau menuju ke Aceh," tutur Fadjar.

Disinggung soal Karhutla di Riau terkait kedatangan Presiden, Fadjar menyatakan situasi sampai hari ini kondusif. Titik api nihil.

Fadjar menyebutkan, agenda Jokowi datang berkunjung ke Bumi Lancang Kuning dalam rangka percepatan pembangunan, khususnya bidang infrastuktur seperti jalan tol, untuk menunjang peningkatan ekonomi di Riau.

"Tol masih dalam pembangunan. Beliau datang meninjau, kemudian kalau ada kendala, bisa jadi solusi saat beliau datang sehingga tol bisa cepat dioperasional," bebernya.

Fadjar menambahkan, personel pengamanan yang dikerahkan, bertugas dalam mengantisipasi segala bentuk gangguan dan ancaman yang bisa mengganggu kegiatan Presiden.

Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menyebutkan, pihaknya menyiapkan sekitar 1.800 personel. Jumlah itu akan disesuikan dengan kebutuhan di lapangan.

"Danstagas dalam hal ini Pak Danrem sudah menata itu, kita dukung pelaksanaan ini. Kita yakin masyarakat akan bergembira dengan kedatangan Pak Presiden, tentu ini semua demi memajukan Riau lebih baik ke depan," tutur Agung.

Jelang kedatangan presiden, Agung menegaskan kondisi Riau dalam keadaan kondusif. "Keamanan terjaga, kita akan lebih baik ke depan dengan kehadiran Bapak Presiden," ucapnya.(clc)